Silaturahim

Posted on Tuesday, 20 June 2017


Islam dikatakan sebagai agama penuh Rahmat Lil 'Alamin karena adanya silaturahim. Silaturahim merupakan kunci terbukanya rahmat pertoloangan Allah Swt. Dengan terhubungnya silaturahim, maka ukhuwah islamiyah akan terjalin dengan baik. Besarnya umat islam secara kuantitantif, sama sekali tidak ada artinya jika di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada perintah dan larangan Allah.

Dalam melakukan silaturahim tidak hanya sekedar bertemu. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Rasulullah Saw. bersabda, "yang disebut dengan bersilaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahim itu ialah menyambungkan apa yang telah putus" (HR. Bukhari). "Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, maka kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan.? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati oleh Allah dan ditulikanya telinga mereka dan dibutakannya penglihatan merea.' (QS. Muhammad : 22-23)

Salah satu tuntunan hidup islam adalah silaturahim. Bahkan lebih dari itu, silaturahim merupakan salah satu ajaran akhlaq yang paling asasi di dalam agama islam. Dalam konteks keseharian masyarakat Indonesia yang sebagian besar penduduknya memeluk agama islam, pelaksanaan praktek silaturahim dapat dengan mudah kita jumpai. LIhat saja budaya orang Indonesia setiap kali lebaran Idul Ftri. Setelah selesai sholat sunnah 'Ied, berbondong-bondong mereka saling bersalaman, saling kunjung-mengnjungi antar rumah. Mulai dari rumah tentangga hingga saudara.Diluar momen besar Islam ini, pesona silaturahim masih dapt kental dengan kita rasakan pada kehidupan keseharian masyarakat pelosok dan pedalaman desa. Sholat berjama'ah ataupun ketiak ada hajatan mantu. Banyak sekali dari kita yang secar fisik memang mempraktekkan silaturahim, yaitu silaturahim yang bertujuan untuk mempererat ukhuwah yang telahh terbina antar sesama kita. Namun tidak jarang manakala kita sedang mengunjungi salah seorang kerabt, hati ini masih tetap menyimpan kebencian dan dendam terhadapnya. Apa artinya jika kita bersilaturhim secara fisik saja, sementara kalbu kita bertolak belang kepadanya. Bersilaturahim hendaknya dilaksanakan dn dijalankan secara menyelurul, luar dan dalam, secara ahiriynh dan baitniyah. Nuasa persaudaraan ini harus terjalin dari hati ke hati, ha itu berarti bahwa ibadah yang hukumnya wajib ini harus disertai rasa tulus dan ikhlas.

Layaknya ibadah wajib lainnya dalam syari'at Islam, silaturahim bisa membawa dampak langsung dan tidak langsung terhadapt jalanya kehidupan seorang muslim. Hal ini juga membawa dampak sebab-akibat, baik ketika silaturahim itu kita laksanakan maupun tidak.

Read more about Silaturahim



Related read :