Suara Merdeka, 25 Nopember 2008
Teknologi Stem Cell, Cara Baru Obati Stroke
Yogyakarta, CyberNews. Ilmuwan bioteknologi kini tengah mengembangkan pemanfataan ''stem cell'' (sel punca) sebagai salah satu cara untuk untuk mengobati berbagai penyakit yang dianggap tidak mudah disembuhkan seperti penyakit stroke, jantung, diabetes dan sebagainya.
Menurut Dr Arief Budi Witarto, peneliti bioteknologi dari LIPI, pemanfaatan ''stem cell'' dalam pengobatan klinis itu sangat memungkinkan, karena teknologi ''stem cell'' mempunyai kemampuan untuk merubah menjadi berbagai jenis sel sehingga dapat berfungsi menggantikan sel yang rusak.
''Uji klinis kini sudah mulai dilakukan di beberapa negara untuk mengobati bermacam penyakit,'' ujarnya dalam diskusi ilmiah ''Perkembangan Bioteknologi Terkini'', hasil kerja sama Fakultas Biologi UGM dan Yayasan Bioteknologi Indonesia (YBI), di ruang seminar Fakultas Biologi. Selain Witarto, juga hadir peneliti bioteknologi perikanan UGM, Dr Ir Murwantoko MSi.
Dijelaskan, riset mengenai ''stem cell'' sudah dilakukan sejak tahun 1998 dan pada tahun 2005 dilaporkan keberhasilannya meng-klon sel embrio manusia. Di tahun 2007, dari hasil riset diketahui ilmuwan juga berhasil diciptakannya sel punca dari sel dewasa dengan penambahan faktor-faktor protein tertentu.
Bahkan di Korea, sejak tahun 2005 telah dilakukan uji klinis terapi sel punca menggunakan sumber sel punca dewasa dari sumsum tulang belakang untuk pengobatan stroke dengan hasil begitu memuaskan. ''Di Indonesia, tahun ini telah dilakukan pengobatan penyakit jantung menggunakan ''stem cell'' dengan hasil baik pula,'' tambahnya.
Meski demikian dikatakan oleh Witarto, penelitian pengembangan ''stem cell'' dalam pengobatan masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut dalam mengungkap mekanisme perubahan sel tersebut. Sehingga dirinya berharap agar para peneliti muda di Indonesia tertantang untuk dapat terlibat aktif dalam penelitian dan pemanfaaatan teknologi baru itu.
Sementara Murwantoko mengungkapkan, pemanfaatan bioteknologi dengan metode diagnostik molekuler bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit ikan lebih cepat dan akurat.
Dengan metode yang berbasis DNA dipastikan dapat mengenali target molekul yang menjadi penanda kondisi tertentu apabila ikan terkena penyakit. ''Penularan penyakit ikan dalam lingkungan air terjadi sangat begitu cepat, sehingga dengan metode ini membantu mempercepat mendiagnosa jenis penyakitnya,'' ujarnya.
( Bambang Unjianto / CN08 )
Sumber : www.suaramerdeka.com
Read more about Winmeta | Stem Cell, Obati Stroke